My Social Media

Kamus

Selasa, 22 Oktober 2013

Kegunaan Bentonite


Di pasaran, Na-bentonit alam dikenal sebagai bentonit Wyoming dan bentonit sintetis yang disebut brekbond 2 (Inggris) dan berkonit (Italia). Sedangkan Ca-bentonit juga dikenal dengan produk seperti NKH, Tonsil, Galleon, dll. Na-bentonit dipakai untuk bahan perekat, pengisi(filler), dan lumpur bor. Penggunaan Na-bentonit untuk pengeboran sebenarnya bersaing dengan jenis lempung lain yang telah diaktivasi. Misalnya, pada pengeboran di daerah bergaram dan geothermal, pemakaian Na-bentonit tidak memperoleh hasil baik, karena dapat terjadi pengendapan dan kerak-kerak akibat pengaruh cairan elektrolit. Pemakaian yang lain adalah untuk pengecoran logam, pembuatan pellet konsentrat besi dan logam lain, teknik sipil, sebagai bahan pemucat, katalis, dan lain-lain.
Penggunaan utama Ca-bentonit adalah untuk pembuatan Na-bentonit sintetis dan lempung aktif. Selain itu, juga digunakan untuk pembersih minyak bakar, pelumas, minyak goreng, farmasi, kimia, kertas, keramik, dan lainnya.
Ca-bentonit untuk pembuatan Na-bentonit sintetis mempunyai lebih banyak keuntungan daripada lemung lain, kecuali lempung asam, misalnya saat penngerusan, penyaringan dan pengeringan. Selain itu, menghasilkan produk sampingan yaitu precipitated calcium carbonate.
Selain Na-bentonit dan Ca-bentonit terdapat lempung sejenis yang penggunaannya hamper sama, yaitu: atapulgit, sepiolit, dam lempung asam.
Atapulgit mempunyai sifat mengembang yang baik, sehingga mudah membentuk spesifikasi yang diinginkan konsumen. Aktivasi dilakukan sama seperti terhadap Ca-bentonit atau lempung asam.
Lapangan penggunannya adalah sebagai bahan penyerap dan penjernih di Industri minyak goreng dan penyulingan minyak bumi, bahan pembuatan wol mineral, pembersih lemak, bahan obat-obatan, cat, keramik, campuran semen, bahan pengisi di industry kertas, dan bahan lumpur bor.
Atapulgit digunakan sebagai lumpur bor apabila pengebiran dilakukan di daerah bergaram (garam natrium, yodium, atau bromium) dan geothermal.
Sepiolit dalam dunia perdagangan disebut juga sebagai Fuller’s earth (America) atau meerschaum (jerman). Sifat dari lempung ini tidak terpengaruh oleh elektrolit yang terdapat dalam cairan, sehingga sepiolit banyak digunakan sebagai lumpur pengeboran di daerah geothermal dan di daerah bergaram. Penggunaan sepiolit sebagai lumpur pengeboran di daerah geothermal dapat menghemat biaya sebesar 5 – 10 % dibandingkan dengan lempung lain, dan di daerah garam dapat menghemat biaya sampai 15 – 25%
Penggunaan sepiolit lainnya adalah di industri keramik sebagai bahan campuran lempung agar dapat menghasilkan sifat plastis yang diinginkan bahan perekat dalam pembuatan bata tahan api(refratori) dan sejenisnya; bahan penyerap di industry minyak bumi dan minyak goreng, bahan wol mineral, sebagai katalis di bidang pertanian dan peternakan.
Lempung asam disini hanyalah untuk membedakan dengan bentonit atau fuller’s earth yang sudah kehilangan sifat khasnya, dan derajat keasaman tinggi(pH rendah). Sifat lempung asam yang sangat menonjol ialah daya serap (hygroscopic) dan peluntur (decolouring). Lempung asam sama sekali tidak memiliki sifat mengembang sehingga lapangan penggunaannya jauh berbeda dengan bentonit dan fuller’s earth.
Lempung asam banyak dipakai di industry minyak bumi dan minyak goreng setelah diaktivasi. Aktivasi tidak memerlukan banyak biaya tetapi sifat yang diharapkan dapat terpenuhi, dan digunakan dengan hasil yang memuaskan. Dari proses aktivasi lempung asam akan didapatkan hasil sampingan yang dipakai di industry kimia dan obat-obatan yaitu : aluminium sulfat, gypsum, garam timbal, aluminium silikat dan silica.

Berikut Contoh Gambar Bentonite :

Always Merah Putih