My Social Media

Kamus

Selasa, 18 Oktober 2011

Manajemen Lalu Lintas


Manajemen lalu lintas adalah upaya-upaya pemanfaatan semaksimal mungkin sistem jaringan jalan yang ada dan bisa menampung lalu lintas sebanyak mungkin atau menampung pergerakan orang sebanyak mungkin dan memperhatikan keterbatasan lingkungan ( Kapasitas Lingkungan ), memberikan prioritas untuk kelompok pengguna jalan tertentu dan penyesuaian kebutuhan kelompok pemakai jalan lainnya serta  menjaga kecelakaan lalu lintas sekecil mungkin.

Melakukan pengendalian jangka pendek, gerakan gerkan manusia dan barang secara selamat ( safaty ) dan efisien, serta selaras dengan lingkungan sosial ( kearifan lokal ) melalui koordinasi di dalam perencanaan implementasi berbagai elemen manejemen lalu lintas sedemikian rupa sehingga tidak bertentangan satu dengan lainnya, bahka apabila memungkinkan elemen – elemen tersebut saling memperkuat.
Tujuan pengendalian lalu lintas adalah:
-          Efisiensi sistem transportasi
-          Aksesbilitas
-          Keselamatan Lalu Lintas
-          Lingkungan
Kelompok – kelompok Konflik dalam lalu lintas  terdiri dari:
-          Lalu lintas menerus
-          Lalu lintas local
-          Sirkulasi lalu lintas
-          Angkutan umum
-          Kendara emergency
-          Sepada motor dan sepada
-          Pejalan kaki ( berbagai kelompok )
-          Kendaraan parkir ( jenis dan lama Parkir )
-          Kebutuhan aksesibilitas ( berdasarkan jenis bangunan )
Instrumen Manajemen Lalu Lintas :
-          Tindakan peningkatan kapasitas
-          Tindakan prioritas
-          Tindakan keselamatan
-          Tindakan proteksi lingkungan
-          Tindakan pembatasan lalu Lintas ( demand management )
Dampak dari Penerapan Manajemen Lalu Lintas :
-          Jumlah total arus lalu lintas (seperti : berkurang akibat demand management)
-          Lokasi dan waktu beroperasinya manajemen lalu lintas (perubahan pola perjalanan)
-          Menghilangkan lalu lintas campuran yang di inginkan (melarang truk pada jam –jam sibuk pagi dan sore hari)
-          Kecepatan kendaraan meningkat (meningkat akibat pengendalian yg lebih baik)
-          Tetapi Kondisi lingkungan keselamatan lalu lintas harus di jaga agar tidak memburuk.
PENYEBAB KEMACETAN DI KAWASAN PERKOTAAN :
-          Urbanisasi.
-          Meningkatnya penghasilan masyarakat sehingga daya beli kendaraan bermotor meningkat.
-          Kelompok kaya terkonsentasi di kota kota besar saja.
-          Ruang jalan yang rendah dengan sistem jaringan yang tidak tepat.
-          Tercampurnya berbagai jenis pengguna jalan pada suatu ruas jalan.
-          Komposisi kendaraan yang beragam.
-          Perencanaan yang tidak baik termasuk upaya – upaya pengembangan sistem angkutan umum.
BAGAIMANA JIKA MENGATASI KEMACETAN LALULINTAS DENGAN MENAMBAH JALAN? :
-          Sangat mahal.
-          Jalan baru akan membangkitkan tambah kendaraan bermotor.
-          Semakin bertambahnya jalan akan menyebabkan berkurangnya moda-moda transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.
-          Akibat : Pengembangan Manajemen Lalu Lintas termasuk upaya-upaya street management dan demand management merupakan upaya-upaya terbaik.
RANCANGAN DASAR MANAJEMEN LALULINTAS :
-          Dasar Manajemen Lalu Lintas : Rambu dan Marka terpasang dengan baik
-          Tetapkan dan proteksi hirarki jalan pada kawasan Manajemen Lalu Lintas yang di kembangkan.
-          Lakukan manajemen ruang jalan ( street management ) sebagai langkah awal manajemen lalu lintas. Pisahkan arus lalu lintas menerus dan lokal.
-          Lakukan prioritas terhadap angkutan umum.
-          Kaitkan Manajemen Lalu Lintas dengan UTC ( Urban Traffic Control )
-          Perkenalkan pembatasan lalu lintas ( demand manajemen )
-          Ingat : Pejalan kaki juga merupakan bagian dari manajemen lalu lintas.
-          Sebelum memberikan tempat untuk pergerakan memberikan tempat untuk pergerakan kendaraam bermotor fasilitas pejalan kaki harus diberikan terlebih dahulu.
DASAR -  DASAR TEKNIK MANAJEMEN LALU LINTAS :
-          Rambu lalu lintas ( memperlihatkan aturan – aturan dan mengarahkan tujuan perjalanan ( directional sign )
-          Marka jalan dan pembatasan fisik ( untuk kanalisasi dan penetapan lajur – lajur pergerakan lalu lintas.
-          Konsisten didalam rancangan geometric
-          Rasionalisasi simpang ( untuk mengurangi jumlah konflik lalu lintas )
-          Pengendalian parkir ( khususnya on-street parking ). Pembatasan secara fisik dan dengan tarif yang tinggi merupakan bagian dari kekang lalu lintas ( traffic restraint )
-          Penetapan batas maksimum kecepatan kendaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Always Merah Putih